Mengoleksi Gir Correction Tape

Ibuku suka bilang kalo aku itu mirip bapakku, sukanya nyimpen barang-barang sampah nggak guna yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya (misalnya diloakin). Kalau buat bapak mungkin bener, tapi kalo aku kan nyimpen barangnya kalo barang itu lucu dan unyu-unyu aja.

Well, sebenarnya nggak tepat juga sih, karena aku cuma menyimpan yang menurutku pantas disimpan. Aku masih punya akal sehat. Aku masih tahu bahwa koran bekas itu kalau hanya ditumpuk terus nggak akan berguna. Nggak mungkin kan kalau kita masih akan membacanya. Mending diloakin aja. Kita dapat untung, yang ngeloakin dapet korannya juga.

Sekitar tiga tahun lalu, waktu aku masih kelas 1 SMA, aku mulai suka beli-beli barang-barang unyu. Misalnya bolpoin, notebook, dan apapun yang punya gambar atau bentuk yang unik. Paling banyak yang aku beli itu tipe-x atau correction tape, itu semacam penghapus bolpoin. Tapi yang suka aku beli bukan tipe-x cair, melainkan yang kertas. Waktu itu kalau sudah habis isinya, tipe-x nya masih aku simpan, soalnya lucu (eman dibuangkan?). Tapi lama-kelamaan, kok numpuk banyak ya.

Setelah dilihat-lihat, ternyata dari setiap tipe-x itu punya warna gir yang berbeda. Yeah, tercetuslah ide untuk mengoleksi girnya aja. Lagipula, waktu itu aku pengen bikin mainan dari gir. Jadi dari semua correction tape yang aku kumpulkan, aku keluarkan semua girnya. Wadahnya aku buang deh (padahal yang bikin unyu kan gambar di wadahnya).

At first, aku kumpulin gir ini untuk bikin mainan, tapi pada akhirnya, aku hanya sekedar ngumpulin aja. Soalnya aku nggak tau caranya bikin mainan itu… Padahal aku udah membayangkan mau memamerkan karyaku ini ke temen-temenku. Kan keren, aku bisa menciptakan sebuah mesin mainan, handmade lagi! #paan sih.

Baca lebih lanjut