Survey Stasiun Tekaran – Wonogiri

Wuah sudah lama sekali sejak pos terakhir, hampir setahun yang lalu. Rutinitas sebagai mahasiswa arsitektur emang nggak bisa disambi-sambi, jam kuliahnya dikit sih, tugasnya segunung tapi. Bahkan setelah uaspun kami masih harus menyelesaikan tugas mata kuliah sejarah arsitektur nusantara. Kami melakukan survei ini pada tanggal 11 Juni 2015 yang lalu.

Tugas tersebut adalah membuat gambar dan maket sebuah stasiun kuno yang berada di jalur kereta Purwosari-Wonogiri. Jalur ini bukan jalur yang dilewati kereta-kereta pada umumnya, jalur ini hanya dilewati satu kereta.

Stasiun yang berada pada jalur ini ada 4 buah. Satu buah stasiun untuk satu kelompok. Jadi satu kelompok kami berisi total seangkatan dibagi 4. haha banyak banget. Kira-kira perkelompoknya berisi 20 orang. Kelompokku kebagian Stasiun Tekaran, yang berada di Kalikajar, Selogiri, Wonogiri. Menurut google maps adalah stasiun paling jauh daripada tiga stasiun lain. Karena itu kami berangkat paling pagi, jam 8.30 (itu udah kesiangan sebenarnya haha, padahal janjiannya berangkat jam 7.30).

Sampai di lokasi sekitar jam 10.30. Sudah panas banget. Jangan membayangkan bahwa stasiun Tekaran itu besarnya seperti stasiun Tugu-Jogja atau Solo-Balapan. Stasiunnya itu keciiilll banget, hanya 9×3.5 meter. Stasiun ini kan hanya berfungsi sebagai pemberhentian saja dahulu. Letaknya juga ditengah sawah.

Album Stasiun_631

Album Stasiun_2249

 

Album Stasiun_455

 

Tekaran_1528

Stasiunnya sudah tidak terpakai lagi, kayu-kayunya sudah rusak-rusak. Ketika kami sampai sana stasiunnya tidak ada yang menjaga. Pintu pagarnya juga digembok. Untung ada ibu-ibu penjaga warung yang berada di dekat situ yang mau menghubungi petugas jaga stasiun tersebut. Waktu petugasnya datang kukira beliau akan membuka gembok tersebut. ternyata yang beliau lakukan adalah menggeser dan sedikit mengangkat pintu pagar tersebut sehingga terbuka walau gemboknya masih terpasang (lebih baik tidak usah dibayangkan). Haha, jadi sebenarnya kami bisa masuk-masuk aja daritadi.

Kami kemudian mulai mengukur-ukur stasiun dan dimensi kayu-kayunya. Anggota kelompok yang sudah membawa meteran mulai mengukur, sedangkan yang tidak pada akhirnya nganggur dan malah foto-foto di rel kereta. Rumahku sebenarnya berada dekat sekali dengan rel kereta, jadi aku udah sering melihat ada remaja yang kurang kerjaan banget foto-foto di rel. waktu itu pikiranku pasti “ih norak banget”, eh sekarang malah temanku sendiri yang begitu -_-. Mana aku juga nganggur kan, jadi aku ikutan foto-foto juga, haha.

20150612_4032

 

20150612_7947

Waktu yang dihabiskan untuk mengukur itu sebenarnya sebentar banget, yang bikin lama itu bercandanya. Ditengah pengukuran, ternyata ada kereta yang mau lewat. Serentak semua orang menghentikan kerjaannya dan menantikan datangnya kereta. Masyaallah :” sebegitunya ya mereka nggak pernah liat kereta.. Fix norak banget (termasuk aku juga sih).

You guys_7129

Sawah yang berada di sekitar stasiun pun jadi wahana foto. Ada temanku yang berasal dari Bontang Kalimantan seneng banget liat sawah. Dia bilang kalo di Bontang nggak ada sawah, jadi dia mau foto di situ. Yah, aku mungkin kalo ke Bontang dan liat Hutan Kelapa Sawit mungkin akan norak juga ya, terus foto-foto gitu..

20150612_3985

Setelah selesai melakukan pengukuran dan foto-foto stasiunnya, kami kemudian foto bareng di rel kereta. Untung kereta yang lewat jalur ini hanya satu (yang tadi lewat), jadi kami tidak takut untuk bermain di tengah rel. Pengukuran selesai ketika adzan Dhuhur, jadi sebelum pulang kami sholat dulu di masjid tempat kami memparkirkan mobil.

20150612_4851

 

^lihatlah wajah-wajah bahagia kami. Ini adalah tugas terakhir di semester 2 ini, jadi semacam penutup atas kerja keras kami. Semoga kerja keras tersebut membawa hasil yang terbaik, dan happy holiday teman-teman. Sampai ketemu di semester 3 dengan riang gembira. ARCHAPALA, BEKERJA TANPA LETIH, BERKARYA TANPA PAMRIH !!

~~

 

PPSMB Palapa UGM, pentingkah?

UGM adalah universitas yang berada di Yogyakarta. Universitas ini merupakan yang tertua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1949, UGM sudah melahirkan banyak sekali mahasiswa berprestasi untuk membangun negeri ini. Berdasarkan kelima jati dirinya, UGM merupakan universitas yang berjuang untuk pembangunan rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila. Sejarahnya yang hebat membuat UGM sangat dikagumi oleh banyak orang, dan tentunya banyak siswa lulusan sekolah menengah yang ingin melanjutkan studinya di sini. Ujian masuknya tidak mudah, semua siswa saling berebut kursi melalui berbagai tes. Setelah diterima pun kita juga harus mengikuti kegiatan ospek PPSMB.

PPSMB, apa itu PPSMB?

Pelatihan Pembelajaran Sukses bagi Mahasiswa Baru atau disingkat PPSMB adalah kegiatan perkenalan mahasiswa baru dengan lingkungan, kegiatan akademik, sejarah, dan seluk-beluk universitas. Kami mahasiswa baru akan dibimbing oleh kakak-kakak dari UGM untuk mengenal universitas kami lebih dekat. Pentingkah kegiatan seperti ini? Penting! Karena kegiatan ini memudahkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, sistem belajar yang baru, dan tentu saja teman-teman baru. PPSMB juga membuat kami mengenal teman baru lebih cepat dan erat. Kami mahasiswa baru kan tidak hanya berasal dari Yogyakarta, tapi dari seluruh Nusantara. Dari Aceh sampai Papua, semua mempunyai perwakilannya di UGM.

PPSMB sangat penting bagi mahasiswa baru untuk mengenalkan dengan suasana akademik UGM. Tugas-tugas yang diberikan saat ospek menggambarkan tugas-tugas yang akan diterima mahasiswa baru saat perkuliahan  nanti. Memang tugasnya banyak, tapi ini untuk membuat kita beradaptasi dari suasana SMA yang asik santai gitu ke suasana kuliah yang harus tertib dan disiplin dengan segunung tugasnya. Yah, walaupun banyak tapi kalau dikerjakan dengan riang gembira pasti bebannya akan terangkat, apalagi jika dikerjakan dengan teman-teman baru. Kita bisa saling bantu mengerjakan tugas.

Jadi bagi kita-kita mahasiswa baru, atau calon-calon yang masuknya tahun depan, tetap semangat dalam menjalani PPSMB ya. Karena ini demi kebaikan kita juga kan.. Stay strong guys ;D

Praps Bersua di Nglangeran :3

Yeeee, karena sekarang sudah selesai uan SMA, aku punya banyak waktu libur. Sayangnya tetep harus belajar karena untuk persiapan SBMPTN. Aku masih masuk sekolah lah, les lah, tapi sekali-kali bolos sih. Seperti kemarin hari senin tanggal 27 April 2014, aku dan teman-teman kelas sebelas pergi ke Gunung Nglangeran di Gunung Kidul. Kami ke sana naik bis wisata kecil, seukuran bis kota gitu.

Perjalanan dari Jogja ke Nglangeran sekitar 1,5 jam, karena nggak macet. Kami kesana pada hari kerja supaya nggak kena macet. Kami berangkat pukul 9.00-an. Sampai sana sekitar pukul setengah sebelas. Kami beruntung karena udara sedang tidak panas, namun langit agak mendung. Kami memutuskan untuk membawa mantel saja, untuk jaga-jaga.

Tiket masuknya 5.000 rupiah. Fasilitas di sekitar area wisata sudah lengkap. Ada kamar mandi, mushola (agak jauh sih), pendopo untuk tempat duduk-duduk dan istirahat, banyak warung-warung juga. Setibanya di Nglangeran dan membayar tiket masuk, kami langsung naik. Jalannya agak terjal, dan melewati banyak batu-batu besar sebesar rumah. Karena semalam hujan, jalannya jadi becek dan licin. Kami harus hati-hati supaya tidak terpeleset. Namun di sepanjang treknya banyak pohon-pohon rindang, sehingga tidak panas.

Jalur pendakian gunung Nglangeran terdapat beberapa pos istirahat. Bentuknya seperti gazebo kecil, lumayan bisa untuk duduk-duduk. Karena kami adalah anak-anak narsis, setiap berhenti pasti lama karena kebanyakan foto-foto. Salah satu yang membuat kami akrab adalah kenarsisan kami. Tiap ada kamera kami pasti bersatu berpose gaya. Karena itu tiap kami pergi siap-siap aja file di laptop bertambah banyak dengan ratusan foto kami.

Lamanya waktu kami istirahat juga dikarenakan ada salah satu dari kami yang tidak kuat naik. Bukan tidak kuat sih, dia hanya kurang enak badan karena ternyata dia belum makan. Dia mual sehingga tidak kuat untuk meneruskan perjalanan. Tapi kami kan nggak mau jika sampai di puncak ada yang kececer di jalan, semua harus sampai puncak. Jadilah kami menunggu dia supaya kuat lagi.  Sekali-kali kami bujuk temanku itu untuk makan. Dan sekali-kali kami men­jepret diri kami sendiri, hehe.

Di perjalanan sempat turun hujan. Kami kelayapan pakai mantel dan payung. Hujan berhenti ketika kami sudah sampai puncak. Yey! Di puncak, terdapat gazebo kecil untuk istirahat. tapi kami sudah membawa tikar, jadi kami gelaran saja di atas. Kami langsung berkubu-kubu untuk foto-foto sendiri. Ada yang di gazebo lah, main di pojok sendiri lah, gelimpangan di tikar lah, pokoknya sendiri-sendiri. Kan nggak kompak. Well, kami masih punya jurus lain untuk bersatu, TIME TO OPEN THE LOGISTIC BAG!

Langsung saja semua merubung. Semua makanan dijadikan satu, dan dibagi-bagi. Yah, karena semua lelah, apa saja dilahap habis. Setelah itu baru foto-foto. Foto sana, foto sini. Semua difoto, nggak ada yang nggak kefoto. Memang sih kami sudah tidak sekelas lagi (kami sekelas ketika kelas sebelas) tapi keakraban kami tidak hilang juga.

Sekitar pukul setengah dua, kami turun. Karena tadi hujan, jalannya menjadi lebih becek dari sebelumnya. Alhasil satu-persatu dari kami berjatuhan. Banyak yang kepleset, ada yang meluncur lagi, hihi. Alhamdulillah aku enggak :3 padahal aku pakai sandal selop crocs warna pink yang sudah melanglang buana kemana-mana (apaan). Kami turun secepatnya supaya bisa mengejar waktu sholat dhuhur.

Sampai di bawah kami langsung leyeh-leyeh di pendopo. Kaki sudah tidak kuat untuk berdiri, untuk sholat saja gemetaran. Kami istirahat cukup lama untuk meneruskan perjalanan pulang. Untung saja kami menyewa bis, kan di jalan tidak capek. Coba kalau kami ke Nglangerannya naik motor, kaki mana bisa kuat untuk pulang.

Sekitar pukul setengah empat sore kami mulai perjalanan pulang. Sempat mampir juga sih di jalan untuk makan bakso. Yah, liburannya memang hanya sehari. Tapi kesannya nggak bisa dilupakan. Sesampainya di Teladan, kami langsung berbenah membawa barang-barang turun. Ketika ada yang bertanya, “ ada yang ketinggalan nggak?” Salah satu dari kami menjawab, “ ada, kenangan.. ” :3

❤ praps

Doa Bersama Teladan 2014

Biasanya, kalau mau mendekati ujian seperti ujian nasional, banyak sekolah-sekolah yang menyelenggarakan doa bersama. Acaranya bisa doa bersama saja, kadang ditambah makan-makan, ada juga yang sampai menginap segala. Yang terakhir ini contohnya sekolah saya. Saya tidak tahu apakah tahun sebelumnya diadakan doa bersama dengan acara menginap juga atau tidak, tapi tahun ini sekolah mengadakannya untuk angkatan saya. Acaranya berlangsung di kaliurang selama dua hari. Awalnya saya kira akan membosankan seperti doa bersama pada umumnya, tapi daripada di rumah tidak melakukan apa-apa, mau tidak ikut alasan mau belajar juga tidak mungkin karena nyatanya saya jarang belajar, jadi saya pikir lebih baik ikut saja.

Berangkat ke sana dengan membonceng teman, di tengah jalan hujan. heol… Sudah hujan, dingin lagi. Kaki saya sampai kram. Saya menginapnya di vila yang ternyata cukup besar, karena dapat menampung satu angkatan yang jumlahnya mencapai 260 orang anak. Satu kamar diisi enam orang anak, tempat tidurnya hanya tiga seukuran satu orang. Bocor lagi. Tidak enak sebenarnya, tapi mau gimana lagi, sudah sampai di kaliurang.

Tapi yang namanya susah, repot, tidak enak, akan lenyap kalau ada teman. Kami ngobrol-ngobrol saja sambil duduk lesehan di lantai. Karena di kamar lantainya dingin, dan tidak ada karpet, kami memutuskan untuk menggelar selimut saja. Lumayan juga untuk alas sholat kalau malas ke masjid. Lagipula saya dan teman saya membawa selimut, jadi kami tidak akan kekurangan selimut.

Acara menginap ini diisi dengan motivasi, sharing-sharing, dan tentu saja doa bersama. Saya pikir pakai acara nangis-nangis segala, tapi ternyata tidak. Ya baguslah, tidak perlu menghabiskan sekotak tisu, ramah lingkungan. Malamnya tidur selama empat jam. Kami diharuskan untuk bangun pagi-pagi sekali untuk sholat malam. Lalu dilanjutkan pengajian sebentar dan sholat subuh. Setelah itu ada outbond. Outbond yang nggak mutu, asik sih, tapi nggak mutu. Bermanfaat sih, tapi menurut saya tetap nggak mutu. Parahnya, aktivitas outbond ini dilakukan ketika perut kami semua kosong. Tentu saja anak-anak pada malas dan lenjeh sewaktu outbond. Kami semangat sih, walau sambil menahan sakit perut. Dan tentu saja momen kami yang paling semangat adalah ketika berfoto bersama.

Setelah outbond, kami makan pagi. Akhirnya.. saya kira setelah itu masih ada acara penutupan, perpisahan, dan sejenisnya, tapi ternyata tidak. Setelah makan kami diperbolehkan untuk langsung pulang. Langsung pulang! otomatis saya sama teman saya langsung tata-tata, merapikan kamar. Lalu makan. Saya makannya tidak banyak-banyak, tapi lama (ini tidak penting jangan dibaca). Saya sih sebenarnya masih mau ngobrol dulu sama teman-teman saya, tapi sudah keburu dijemput. Yasudah saya pulang dulu.  end.

Third Grade Student Needs Fun Please

yaya, aku udah kelas tiga, SMA lagi. Sebentar lagi ujian nasional, lalu SBMPTN. Aku berdoa semoga aku katutan SNMPTN sih, bismillah harus keterima (ARSITEKTUR O YEAH). Entah kenapa, selama tujuh belas tahun aku hidup aku…

stop.

Karena aku udah kelas tiga, aku nggak bisa bebas main, jalan-jalan, apalagi liburan jauh nan panjang. Pilihan yang tersedia ketika ada satu hari libur hanyalah tidur di rumah, atau belajar (ceileh), atau minimal main sama temen kemanaaa gitu. Tapi itupun susah dilakukan, karena kayanya waktu juga cepet banget habisnya. Waktu itu seakan terus berputar dan kecepatannya bertambah seiring hari berlalu menuju D-day, the national exam.

Hari ini adalah hari terakhir ulangan akhir semester sekolah. Sistem ujian yang ‘satu pelajaran satu hari’ ini mengakibatkan dua minggu untuk ujian, yang kalau mata pelajarannya nggak terlalu ngrepoti seperti TIK, Penjasorkes, atau bahasa Jawa, waktunya menjadi sia-sia. Selama dua minggu ini aku nggak tidur nyenyak, makan nggak enak, fullstress. And now, i must have some fun.

Aku bosen nonton film, nggak ada yang bagus (exp hunger games tapi di bioskop nontonnya). Nonton film series di Fox juga nggak ada yang baru, ulangan semua. Pengen nonton Body of Proof juga udah nggak ada T.T hiks. NCIS masih tahun depan, Marvell harus nunggu tiap Senin, lamaaa. But, i still have another choice. Yeah, Running Man!! Hohoho, pelarianku yang setia.

Hanya bermodal laptop dan flasdisk, minta teman file Running Man (RM) yang paling baru atau yang udah jadul banget, lalu tinggal tonton deh. Udah praktis, nggak menghabiskan uang, bikin ketawa ngakak, haha, nonton RM itu bahagia deh pokoknya.

Tapi sebahagia-bahagianya aku, aku tetap nggak bisa lepas dari kewajibanku belajar. Belajarlah belajarlah agar menjadi pintar. Pintarlah pintarlah agar menjadi sukses. Sukseslah sukseslah agar bisa membanggakan orang tua. Jalannya emang nggak gampang, but at least, Running Man still besides me..

Praktikum Biologi : Uji Urine

(pada tau urinekan? itu bahasa planetnya pipis)

pertama kali diumumkan kalau akan ada praktikum ini, kelasku berubah menjadi pasar. ribut semua ngomongin urine. di kertas petunjuk praktikum, tertulis semua murid wajib membawa urine MASING-MASING. tapi berdasarkan cerita kelas lain, setiap kelompok hanya diwajibkan satu urine saja. berarti, di setiap kelompok itu harus ada yang mau mengorbankan diri menjadi penyumbang urine. hahaha..

hari H pun tiba. pagi-pagi aku udah punya urinku (aduh kata-katanya-_-). tapi tak buang. oke, aku nggak mau menyumbangakn urinku, GW G MAU!!! jadilah usaha pagi-pagiku sirna. sampai sekolah, aku tanya ke semua orang siapa yang bawa urine. dan hasilnya, hanya satu orang. dasar semua orang di kelasku, especially yang cowok, adalah pemalas, kebanyakan mengerjakan laporan praktikumnya di hari itu juga. tapi karena aku rajin, aku ngerjainnya di rumah :D.

ketika jam praktikum tiba (diluar jam sekolah), akhirnya satu-persatu murid dari masing-masing kelompok pada ke kamar mandi, untuk,, yah you know what i mean. dari kelompokku, bukan aku yang nyumbang urin, tapi PIIIIPPP (disensor namanya). setelah dijelaskan jalan praktikumnya, tiap kelompok mulai mengerjakan sesuai kertas petunjuk.

dimulai dengan Uji I : Uji pH Urine. caranya pakai pH meter. alatnya dicelupkan ke urine yang ditaruh di gelas ukur, lalu diangin-anginkan. tapi diangin-anginkannya nggak terus di taruh di depan kipas angin, ntar seluruh lab pesing semua. cukup di goyang-goyangkan di atas gelas ukur.

Uji II adalah Uji Bau Amonia Urine. atau bahasa kerennya mengukur kepesingan pipis. caranya urine di panaskan pakai spiritus. lalu setelah mendidih, di cium baunya. huahahaha, karena aku yang bertugas memanaskan, jadi yang nyium baunya temen-temenku yang lain. lalu dikira-kira bau pesingnya tingkat berapa. tingkatannya yaitu = (-) atau tidak pesing (kalau tidak pesing malah nggak normal), (+) pesing, (++) pesing sekali, (+++) sangat pesing sekali. dan urine temenku itu tingkatnya (+). itu normal.

Uji III : Uji Kandungan Khlor. caranya, urine di tabung reaksi ditetesi larutan AgNO3. lalu kalau ada endapan putihnya, berarti urine mengandung khlor. nah, disini aku agak bingung. kalau urine mengandung khlor, berarti kinerja hati dan ginjal sedang terganggu. tapi ada yang mengatakan bahwa setiap urine seseorang selalu mengandung khlor.. ada yang bisa jawab?

Uji IV : Uji Kandungan Glukosa. caranya urine ditetesi reagen benedict. jika berubah warna menjadi merah bata, berarti positif mengandung glukosa. urine temenku warnanya agak kecoklatan, jadi menurutku urinnya sedikit mengandung glukosa. jika urine mengandung glukosa, berarti ginjal, hati, dan pankreas ada yang bermasalah.

Uji V : Uji Kandungan Protein. urine ditetesi biuret, jika berubah warna menjadi ungu, maka urine positif mengandung protein. urine temenku warnanya tetep-tetep aja, jadi urinnya normal.

selama praktikum, terjadi banyak hal lucu. ada temenku cowok yang jadi penyumbang urin. urinnya dimasukin di botol aqua. trus sama dia dikocok-kocok sampe berbusa (hueks). trus dia bilang, “ada yang mau tebs?”. lalu ketika praktikum sedang berlangsung ditengah-tengah, meja kelompok sebelah heboh karena urine yang sedang mendidih tiba-tiba muncrat, membasahi kertas laporan praktikumnya, hahaha. guru pembimbing sampai dibuat repot gara-gara kelasku heboh banget, dan laboratorium bisa hancur gara-gara ini.

kata mbakku, praktikum urine ini enggak seberapa. dia cerita, dulu waktu dia kuliah, dia praktikum feses. yah,, kalau misalnya praktikumnya ditambah Uji Feses, nggak bisa bayangin deh gimana keadaan laboratoriumnya.. -__-

HUT Yogyakarta 2012

SEMPAKERS >> member sepuluh empat kompak tercinta XD

hari ini ulang tahunnya kota yogyakarta.. yeyeyeyeye. dan itu berarti aku harus pake kebaya dung -_-

setelah dandan rapi-rapi, pake kebaya PINK dengan rok jarik yang juga PINK, aku capcus ke sekolah naik motor. karena rokku sempit, aku nggak bisa menjejakkan kakiku ke tanah. alhasil setiap mau berhenti aku kudu siap-siap mencincingkan rokku. untung aja aku selamat sampai parkiran sekolah. tapi waktu aku jalan menuju kelasku di lantai 2, aku kesandung, baguss. diliatin banyak orang, diplirikki n diketawain. untung ada temenku yang bisa aku sapa jadi aku bisa pura-pura lupa bahwa barusan habis jatuh.

Baca lebih lanjut

Back to my old kindergarten

my kindergarten

mudik tahun ini, aku ke salatiga tempat eyang buyutku. dulu pas aku masuh kecil, aku tinggal disini. ceritanya, waktu aku playgroup ibuku pindah tugas ke semarang, trus aku ikut ke semarang selama setengah tahun. selama waktu itu aku nggak sekolah, padahal udah waktunya. jadi ibuku pindah deh, nggak ngekos di semarang lagi, tapi tinggal di salatiga. tiap pagi ibu ngelaju berangkat jam 5 dari salatiga ke semarang.

di salatiga aku akhirnya bisa sekolah. aku sekolah di tk namanya “siwi peni.” dulu aku tk nol kecil selama setengah tahun, trus pindah lagi ke jogja soalnya ibu pindah tugas lagi ke jogja selamanya.

Baca lebih lanjut

New! Gedung Bank Indonesia Lama Yogyakarta

udah pernah masuk gedung BI yogyakarta yang baru? aku udah lhooo

gedung bank indonesia lama yang sedang direnovasi

ceritanya, waktu itu aku dapet tugas karya tulis sejarah dari guru sejarahku (apa maunya guru matematika?) aku sama dua temenku, marta dan hogan (ekyaa). kita maunya sih nulis tentang hubungan garis lurus merapi-tugu-panggung krapyak-parangtritis, tapi susah nentuin narasumber, jadi atas usul hogan kita nulis tentang Peran Bank Indonesia Yogyakarta pada masa Kemerdekaan 1945 – Sekarang. narasumbernyakan berarti dari pihak BIY sendiri sama sejarawan.

Baca lebih lanjut