Hello Mushroom!

Yap, kembali lagi aku bertemu dengan jamur. Ceritanya pagi ini bapak sedang berolah raga ria (bo’ongan) di kebun belakang rumah. Eh, di salah satu batang pohon srikaya yang sudah mati, tumbuh jamur yang GUEDHEE banget. Lebarnya se-buku tulis ukuran big bo*s. Bentuk jamurnya kaya jamur tiram yang payungnya membuka ke atas. Warnanya coklat, empuk banget kalo dipegang.

jamur

Kalau dilihat lebih teliti, jamur ini ternyata mengeluarkan asap. Asap ini memang berasal dari jamur, bukan dari knalpot atau kayu bakar, juga bukan dari makhluk halus. Jadi jamur ini sedang sebar-sebar spora. Menurut artikel ini, kalau ukuran jamurnya besar, asap sporanya jadi terlihat jelas. Jika ukuran jamurnya kcil, asapnya tidak terlihat.

jamur

Jamur ini besar, tapi kayanya nggak bisa dimakan. Di sisi lain batang, ada juga jamur kuping yang tumbuh. Tapi hanya sedikit. Kalau mau dibuat sop, nggak cukup. Di batang ini memang banyak sekali jamur berbeda jenis yang tumbuh. Tapi karena nggak bisa dimasak, dibiarkan saja. Mungkin lain kali di bawah batang pohon ini akan tumbuh jamur truffle, hehe..

Mengoleksi Gir Correction Tape

Ibuku suka bilang kalo aku itu mirip bapakku, sukanya nyimpen barang-barang sampah nggak guna yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya (misalnya diloakin). Kalau buat bapak mungkin bener, tapi kalo aku kan nyimpen barangnya kalo barang itu lucu dan unyu-unyu aja.

Well, sebenarnya nggak tepat juga sih, karena aku cuma menyimpan yang menurutku pantas disimpan. Aku masih punya akal sehat. Aku masih tahu bahwa koran bekas itu kalau hanya ditumpuk terus nggak akan berguna. Nggak mungkin kan kalau kita masih akan membacanya. Mending diloakin aja. Kita dapat untung, yang ngeloakin dapet korannya juga.

Sekitar tiga tahun lalu, waktu aku masih kelas 1 SMA, aku mulai suka beli-beli barang-barang unyu. Misalnya bolpoin, notebook, dan apapun yang punya gambar atau bentuk yang unik. Paling banyak yang aku beli itu tipe-x atau correction tape, itu semacam penghapus bolpoin. Tapi yang suka aku beli bukan tipe-x cair, melainkan yang kertas. Waktu itu kalau sudah habis isinya, tipe-x nya masih aku simpan, soalnya lucu (eman dibuangkan?). Tapi lama-kelamaan, kok numpuk banyak ya.

Setelah dilihat-lihat, ternyata dari setiap tipe-x itu punya warna gir yang berbeda. Yeah, tercetuslah ide untuk mengoleksi girnya aja. Lagipula, waktu itu aku pengen bikin mainan dari gir. Jadi dari semua correction tape yang aku kumpulkan, aku keluarkan semua girnya. Wadahnya aku buang deh (padahal yang bikin unyu kan gambar di wadahnya).

At first, aku kumpulin gir ini untuk bikin mainan, tapi pada akhirnya, aku hanya sekedar ngumpulin aja. Soalnya aku nggak tau caranya bikin mainan itu… Padahal aku udah membayangkan mau memamerkan karyaku ini ke temen-temenku. Kan keren, aku bisa menciptakan sebuah mesin mainan, handmade lagi! #paan sih.

Baca lebih lanjut

Dewey Versi Toko Buku

Tau Dewey nggak? dia itu kucing penghuni perpustakaan yang ada di Amerika sono. Dia udah mati sih, tapi ceritanya yang lucu dan menarik telah ditulis oleh pemiliknya di sebuah buku novel non-fiksi dengan judul Dewey.

article-1141182-0310CABA000005DC-817_634x785 (1)

Dewey ditemukan oleh pemiliknya di sebuah kotak pengembalian buku di perpustakaan tempat ia bekerja (kalo nggak salah sih, aku udah lama bacanya). Waktu ditemukan Dewey masih seekor kitten yang lemah dan kedinginan. Karena nggak tega, si pemilik membawa kitten itu masuk dan merawatnya. Sejak saat itu si kitten pun tinggal di perpustakaan dan oleh pemiliknya, Vicky Myron, diberi nama Dewey Readmore Books (aneh sumpah namanya). Dewey jadi semacam kucing penjaga perpustakaan gitu.

Baca lebih lanjut

Jalan-jalan : Cimory Resto and Milk Factory

yeye, sebagai penggemar susu coklat, es krim coklat, dan yogurt coklat  rasa apapun, aku nggak bakalan mungkin nggak belok masuk ke pabrik ini waktu aku pergi ke Semarang.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Cimory Resto and Milk Factory terletak di Bawen, Karangjati, Ungaran, jika dari arah Yogyakarta ada di kanan jalan. Tempatnya yang strategis (berada di jalan utama Semarang-Yogyakarta) membuat pabrik ini ramai dikunjungi sebagai tempat melepas lelah sekaligus berwisata. Pabrik ini terletak di lembah dengan sungai kecil, sehingga pemandangannya indah.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Pabrik ini sepertinya hanya contoh saja, karena tempatnya tidak terlalu luas. Waktu aku kesana juga tidak ada aktifitas pembuatan ataupun pengemasan produk. Hanya terlihat jejeran alat-alat pabrik yang tidak berfungsi.

Baca lebih lanjut

Pantai Pok Tunggal, Pantai Terpencil

tapi nggak terpencil juga sih, karena temenku pernah kesana ternyata..

once upon a time, saudaraku datang dari bogor mau liburan. dia pengen liburan ke pantai indrayanti, katanya banyak orang  yang bilang bagus. hmm, aku sih dulu pernah kesana, duluuuuu banget. waktu masih sepi. tapi sekarangkan indrayanti udah beda, ibuku bilang suasananya sudah kaya pasar beringharjo, ramai banget sampai melebihi kuta bali -____-. yah, pada awalnya aku sudah bilang jangan kesana, mending ke pantai siung atau sundak. but none listened me.

waktu sampai indrayanti, iuhh, pantai yang dulu bagus bersih dan nyaman sekarang jadi jelek becek dan jorok. orang-orang tumpah ruah di jalan, bawah pohon, bahkan toiletpun kudu antri panjang. bukit yang berada di samping pantai diubah menjadi “tanah lot”. bedanya candi yang di bukit diganti dengan gubuk. saudara-saudaraku yang lain nggak sudi turun, pindah pantai deh.

riuh pengunjung pantai indrayanti

riuh pengunjung pantai indrayanti

sebelum ke indrayanti, kita menemukan plang bertuliskan “ke pantai pok tunggal”. jaraknya nggak jauh-jauh amat dari indrayanti, jadi kita kesana aja. tiket masuknya seikhlasnya lhoo. tapi, oh ternyata, jalan menuju pantainya tidak diaspal! jalannya masih berupa jalan tanah setengah semen yang karena hujan  jadi becek -____- (mampus nih mobil sampai rumah ganti warna jadi coklat). memang membutuhkan sebuah perjuangan keras untuk mencapai pantai ini, tapi hasilnya lumayan lho.

Baca lebih lanjut

Candi Kedulan, Kembaran Identik Candi Sambisari

kok bisa? iya soalnya candi kedulan ini BENAR-BENAR KEMBARANNYA candi sambisari…

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

kalau sedang berkunjung ke rumah budhe saya di kalasan, saya suka menanyakan kabarnya candi kedulan ini. jarak antara rumah dengan candi lumayan dekat. kesananya bisa menggunakan motor dan mobil. kalau naik motor bisa masuk ke gerbang, kalau naik mobil cuma bisa sampai pinggir jalan, soalnya jalannya nggak cukup.

dulu, ketika candi kedulan masih di masa awal-awal ditemukan, waktu digali tiba-tiba candi mengeluarkan air. jadi di candi kedulan ini ada mata airnya. mata airnya banyak sekali, menyebabkan penggalian candi tersendat sampai-sampai dulu sempat berubah menjadi kolam ikan (wakakak). ciyuss miapah,, dulu emang pernah jadi kolam ikan. terus karena airnya buanyak, dibuatkan saluran supaya air bisa keluar dan dimanfaatkan untuk irigasi pertanian setempat. airnya bening sekali, lebih bagus dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga (menurutku sih..).

candi terletak di desa kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman Yk. letak candi tidak di pinggir jalan, agak masuk ke gang dikit. candinya menjorok ke bawah, seperti candi sambisari. masuknya gratis. parkir juga gratis. karena dalam proses pemugaran, candi ini masih berantakan. proses penentuan letak batu-batu masih dikerjakan, jadi jangan berharap kalau kesini bisa lihat candi dalam bentuknya yang sebenarnya. bentuk garis besarnya saja nggak kelihatan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Baca lebih lanjut

Curug Pulosari Krebet, yang “Melebihi Tawangmangu”

haha..

ceritanya, bapak lagi buka buka internet, terus menemukan website yang menampilkan gambar sebuah air terjun. ternyata, air terjun ini ada di bantul, dan belum banyak yang tahu. eh, pagi tadi, tiba-tiba bapak ngajakin kesana (sebelumnya, kemarin pas aku pulang sekolah, bapak udah ngajakin, tapi adek les..).

perjalanan dari jogja ke sana sekitar setengah jam sampai sejam. mungkin agak lama lagi karena jalannya yang susah dicari. setelah mubeng-mubeng nggak karuan, ketemulah kita dengan perempatan yang ada patung petruknya. kita itu seharusnya lurus aja, tapi kita malah belok ke kiri. jadilah kita harus muter -_-

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

dari jalan besar menuju ke air terjun ternyata jalannya kecil banget. cuma muat buat 1 mobil. itupun sebenarnya bukan jalan untuk mobil.  di tengah perjalanan kita sempat menanyakan ke bapak-bapak yang lewat situ untuk memastikan apakah jalannya benar. eh bapaknya malah bicara panjang lebar mempromosikan air terjun ini.

“iya, grojogannya tinggal ngikutin jalan ini aja, di pertigaan situ belok kiri, terus lurus aja.  nanti ketemu sama papan penunjuk jalan ke air terjunnya, ikutin aja. kalau pakai mobil cuma bisa sampai parkiran atas, terus jalan kaki turun sekitar 500 meter.”

“grojogan pulosari niku uapik sanget pak, ngluwihi tawangmangu. saniki saweg ngantosi kucuran dana saking pemda, mangke tinggal dilereske.”

super sekali promosi bapak ini. bapaknya bakalan cocok jadi presenter acara jalan-jalan “Mblusuk – mblusuk” -_-

DSCN5067 Baca lebih lanjut

Ulat Keket, Antara Depan dan Belakang

tadi sore sehabis nyapu halaman, aku nemu ulat keket kecil ditengah jalan. tahu ulat keket? ulat berwarna hijau tidak berbulu yang setahuku suka ngrikiti daun jeruk nipis. bukan cuma daun jeruk nipis sih, yang lain juga. ulatnya unyuuuuuuuuuuuuu banget. ulat ini kayanya jatuh dari pohon mangga. terus aku ambil deh.

ulat-keket-ilustrasi-_110504093147-962

waktu aku kecil, aku suka nemu ulat ini di tanaman-tanaman depan rumah. kalau daun tanamannya ada yang bolong-bolong, berarti ada ulat keketnya. terus nanti uletnya buat mainan. tapi sekarang udah jarang banget. udah bertahun-tahun aku nggak ketemu sama ulat ini. makanya tadi itu ulat aku ambil.

dulu aku nggak pernah memperhatikan ulat ini lekat-lekat (ceilehh). tadi aku liat, ulat keket ternyata punya banyak mata ya. matanya sepasang di setiap lekukan badannya (aku nggak tau istilahnya). tapi itu mata beneran. cuma hiasan. mungkin sebagai kamuflase agar predator mengira sedang terlihat. terus aku bingung deh, mana yang depan mana yang belakang. bisa tebak?

 

Praktikum Biologi : Uji Urine

(pada tau urinekan? itu bahasa planetnya pipis)

pertama kali diumumkan kalau akan ada praktikum ini, kelasku berubah menjadi pasar. ribut semua ngomongin urine. di kertas petunjuk praktikum, tertulis semua murid wajib membawa urine MASING-MASING. tapi berdasarkan cerita kelas lain, setiap kelompok hanya diwajibkan satu urine saja. berarti, di setiap kelompok itu harus ada yang mau mengorbankan diri menjadi penyumbang urine. hahaha..

hari H pun tiba. pagi-pagi aku udah punya urinku (aduh kata-katanya-_-). tapi tak buang. oke, aku nggak mau menyumbangakn urinku, GW G MAU!!! jadilah usaha pagi-pagiku sirna. sampai sekolah, aku tanya ke semua orang siapa yang bawa urine. dan hasilnya, hanya satu orang. dasar semua orang di kelasku, especially yang cowok, adalah pemalas, kebanyakan mengerjakan laporan praktikumnya di hari itu juga. tapi karena aku rajin, aku ngerjainnya di rumah :D.

ketika jam praktikum tiba (diluar jam sekolah), akhirnya satu-persatu murid dari masing-masing kelompok pada ke kamar mandi, untuk,, yah you know what i mean. dari kelompokku, bukan aku yang nyumbang urin, tapi PIIIIPPP (disensor namanya). setelah dijelaskan jalan praktikumnya, tiap kelompok mulai mengerjakan sesuai kertas petunjuk.

dimulai dengan Uji I : Uji pH Urine. caranya pakai pH meter. alatnya dicelupkan ke urine yang ditaruh di gelas ukur, lalu diangin-anginkan. tapi diangin-anginkannya nggak terus di taruh di depan kipas angin, ntar seluruh lab pesing semua. cukup di goyang-goyangkan di atas gelas ukur.

Uji II adalah Uji Bau Amonia Urine. atau bahasa kerennya mengukur kepesingan pipis. caranya urine di panaskan pakai spiritus. lalu setelah mendidih, di cium baunya. huahahaha, karena aku yang bertugas memanaskan, jadi yang nyium baunya temen-temenku yang lain. lalu dikira-kira bau pesingnya tingkat berapa. tingkatannya yaitu = (-) atau tidak pesing (kalau tidak pesing malah nggak normal), (+) pesing, (++) pesing sekali, (+++) sangat pesing sekali. dan urine temenku itu tingkatnya (+). itu normal.

Uji III : Uji Kandungan Khlor. caranya, urine di tabung reaksi ditetesi larutan AgNO3. lalu kalau ada endapan putihnya, berarti urine mengandung khlor. nah, disini aku agak bingung. kalau urine mengandung khlor, berarti kinerja hati dan ginjal sedang terganggu. tapi ada yang mengatakan bahwa setiap urine seseorang selalu mengandung khlor.. ada yang bisa jawab?

Uji IV : Uji Kandungan Glukosa. caranya urine ditetesi reagen benedict. jika berubah warna menjadi merah bata, berarti positif mengandung glukosa. urine temenku warnanya agak kecoklatan, jadi menurutku urinnya sedikit mengandung glukosa. jika urine mengandung glukosa, berarti ginjal, hati, dan pankreas ada yang bermasalah.

Uji V : Uji Kandungan Protein. urine ditetesi biuret, jika berubah warna menjadi ungu, maka urine positif mengandung protein. urine temenku warnanya tetep-tetep aja, jadi urinnya normal.

selama praktikum, terjadi banyak hal lucu. ada temenku cowok yang jadi penyumbang urin. urinnya dimasukin di botol aqua. trus sama dia dikocok-kocok sampe berbusa (hueks). trus dia bilang, “ada yang mau tebs?”. lalu ketika praktikum sedang berlangsung ditengah-tengah, meja kelompok sebelah heboh karena urine yang sedang mendidih tiba-tiba muncrat, membasahi kertas laporan praktikumnya, hahaha. guru pembimbing sampai dibuat repot gara-gara kelasku heboh banget, dan laboratorium bisa hancur gara-gara ini.

kata mbakku, praktikum urine ini enggak seberapa. dia cerita, dulu waktu dia kuliah, dia praktikum feses. yah,, kalau misalnya praktikumnya ditambah Uji Feses, nggak bisa bayangin deh gimana keadaan laboratoriumnya.. -__-

GOOOOOOGLE

mainan google

mainan google

merayakan tahun baru imlek, yang tahun ini adalah tahun  ular, itu-nya google berubah tidak seperti biasanya. kalau ada peristiwa tahunan seperti idul fitri, new year, hut RI atau lainnya, yang berubah hanya gambarnya saja. yang ini, malah dijadikan mainan. lumayan sih, kalau malas main ular-ularan buffering-nya youtube, ya main ini saja. hehe

tapi, TAPI,, kenapa hanya pas tahun baru imlek saja yang dibuat mainan? kenapa pas acara lain enggak? misalnya waktu hut RI, itu-nya dirubah menjadi mainan panjat pinang. atau ketika idul fitri, dibuat mainan merangkai ketupat? kan lebih asyik dan kreatif (-___-“)

dan jarang sekali itu-nya google bisa dibaca. biasanya yang bisa dibaca hanya G nya atau O nya. untuk L dan E nya jarang ada yang mirip, malah sering nggak mbentuk sama sekali. yah, kreatif lah pokoknya.

dan sejauh ini, skor tertinggi saya adalah segini -___-

dan sejauh ini, skor tertinggi saya adalah segini -___-